Pages

Ads 468x60px

Featured Posts

Jumat, 31 Oktober 2014

Manfaat Wine



Wine saat ini merupakan bagian dari gaya hidup masyarakat modern, ternyata banyak manfaat minum wine bagi kesehatan tubuh. Bahkan secara ekstrim orang bilang ada seribu satu khasiat yang bisa didapat dari minuman beralkohol asal Perancis itu.

Alkohol yang terkandung dalam wine, tidak selamanya berdampak buruk bagi kesehatan, sepanjang dikonsumsi dengan benar dalam takaran yang sehat. Pada dasarnya wine berasal dari anggur. Dan anggur memiliki banyak manfaat kesehatan. Dulu, mungkin wine hanya dikenal di masyarakat barat, namun kini, seiring dengan beragam gaya hidup dan sosialita yang dianut orang, wine makin diminati banyak orang, termasuk masyarakat Timur.

Tingginya kandungan antioksidan pada red wine bisa mencegah perkembangan sel-sel kanker, seperti kanker payudara dan kanker ovarian. Minum wine juga membuat pikiran menjadi lebih rileks, selain membantu memelihara memori dalam hidup. Ada 7 maanfaat minum wine bisa dijelasan sebagai berikut:

1. Menjaga Kesehatan Jantung
Kandungan fenol atau flavonoid yang terdapat dalam wine merupakan antioksidan yang sangat kuat dan bermanfaat untuk merelakskan pembuluh darah sehingga mengurangi jantunguntuk bekerja terlalu keras. Selain itu, antioksidan kuat ini akan melindungi jantung dari serangan radikal bebas yang merusak.

2. Menurunkan kolestrol
Bagi Anda yang memiliki kadar kolesterol tinggi, meneguk wine dapat bermanfaat karena flavonoid yang terdapat di dalam wine dapat mencegah oksidasi LDL. White wine menjadi wine yang dianjurkan untuk menurunkan kolesterol karena dapat mengurangi LDL dalam darah.

3. Mencegah Timbulnya Kanker
Pada wine terdapat kandungan pterostilbene yang berguna untuk mencegah terjadinya kanker.

4. Membangun Tulang
Alkohol pada wine dapat meningkatkan aktivitas sel-sel pembangun tulangsehingga bermanfaat bagi tulang.

5. Mengurangi Gejala Alzheimer
Alzheimer yang merupakan penyakit yang menyerang otak dapat dikurangi dengan red wine. Otak dapat berfungsi dengan lebih baik karena wine akan menambah aliran darah ke otak sebanyak 30%.

6. Mengatasi Insomnia
Adanya hormon melatonin yang biasa membuat kita mengantuk pada wine akan membantu seseorang yang mengalami sulit tidur. Hormon ini juga bersifat menenangkan yang akan membuat tidur lebih lelap.

7. Bermanfaat untuk Kulit
Kulit dapat menjadi lebih cerah dan merona karena kandungan antioksidan dalam bentuk yang mudah terurai tubuh. Kandungan antioksidan pada wine juga lebih kuat daripada vitamin E yang membantu membuat kulit lebih indah.

sumber : http://rajawine.com/blog/manfaat-minum-wine-bagi-kesehatan-tubuh

Manfaat keju


Keju adalah sumber asam amino yang baik terutama lisinnya. Protein keju dari dari segi gizi lebih rendah dibandingkan protein susu, ini disebabkan oleh rendahnya kadar asam  amino yang mengandung belerang. Keju Cottage sebanding dengan protein telur utuh dalam hal keistimewaannya sebagai sumber asam amino esensial.

Apapun jenisnya, keju pasti berbahan dasar susu segar. Tahap pemadatan dan fermentasi selama proses pembuatan semakin meningkatkan nilai gizi keju. Kandungan protein misalnya, keju lebih tinggi jika dibandingkan susu segar. 100 gr keju rata-rata mengandung 22.8 gr protein, sedangkan susu segar hanya 3.2 per 100 gr. Begitu juga dengan kandungan kalsium, keju mengandung 777 mg dan susu segar hanya sekitar 143 mg setiap 100 gr berat bahan.

Selain kandungan nutrisi di atas, keju juga tinggi karbohidrat, lemak, zat besi, lemak dan fosfor. Dengan mengkonsumsi 100gr keju, kebutuhan kalsium anda tersuplai 20 – 25% dari kebutuhankalsium sehari. Dari beberapa hasil penelitian mengkonsumsi keju dapat mengurangi gejala sindrom pra menstruasi dan memperkuat tulang. Kandungan beragam mineral yang tinggi pada keju sangat baik untukmelindungi gigi dari karies, ini dikarenakan unsur tadi dapat memperkuat mineralisasi email pada gigi.

Walaupun banyak manfaatnya bagi kesehatan, bagi penderita laktosa intoleran, keju pantang dikonsumsi. Gula susu (laktosa) yang terkandung dapat menimbulkan bahaya bagi tubuh. Kandungan garam dan lemak pada keju juga cukup tinggi, karenanya disarankan bagi penderita ginjal, jantung, kantung empedu dan penyakit hati sebaiknya membatasi jumlah konsumsi keju.

Kamis, 30 Oktober 2014

Sedikit Dari Budaya Suku Dayak




Ada banyak suku Dayak di Kalimantan, Ada yang membagi orang Dayak dalam enam rumpun yakni rumpun Klemantan alias Kalimantan, rumpun Iban, rumpun Apokayan yaitu Dayak Kayan, Kenyah dan Bahau, rumpun Murut, rumpun Ot Danum-Ngaju dan rumpun Punan. Suku terbanyak adalah suku Dayak Kenyah yang memiliki aksesoris sebagai perhiasan tubuh mereka. Umumnya suku Dayak memiliki perhiasan berupa manik-manik yang terbuat dari batu alam.

Dahulu batu-batu ini dibentuk dengan tangan dan tanpa bantuan mesin, sehingga warnanya kusam jika dibandingkan dengan manik-manik modern buatan pabrik. Selain itu, ada juga perbedaan berat di bebatuan dan manik-manik tersebut. Jika ingin membuktikan bahwa manik-manik tersebut asli dari Suku Dayak atau bukan, maka haruslah dilakukan tes dengan cara membakarnya.

Umumnya, masyarakat Dayak khususnya pria Dayak tidak mengenal aksesoris batu lain selain perhiasan manik-manik. Aksesoris yang umumnya digunakan adalah yang berasal dari hewan perburuan mereka, seperti taring dan gigi beruang, taring babi. Jika di Papua taring babi dijadikan perhiasan yang ditusukkan di hidung, pada Suku Dayak, taring tersebut dijadikan “buah” kalung mereka.

Selain itu ciri khas Suku Dayak lain yang unik adalah tato, di mana tato bagi masyarakat Dayak memiliki makna yang sangat mendalam. Tato bagi masyarakat etnis dayak merupakan bagian dari tradisi, religi, status sosial seorang dalam masyarakat, serta bisa pula sebagai bentuk penghargaan suku terhadap kemampuan seseorang. Karena itu, tato tidak bisa dibuat sembarangan.

Karena itu, semakin banyak tato, "obor" akan semakin terang dan jalan menuju alam keabadian semakin lapang. Meski demikian, tetap saja pembuatan tato tidak bisa dibuat sebanyak-banyaknya secara sembarangan, karena harus mematuhi aturan-aturan adat.

Baik tato pada lelaki atau perempuan, secara tradisional dibuat menggunakan duri buah jeruk yang panjang. Seiring dengan perkembangan zaman kemudian menggunakan beberapa buah jarum sekaligus. Yang tidak berubah adalah bahan pembuatan tato yang biasanya menggunakan jelaga dari periuk yang berwarna hitam.

sumber : http://travelensia.com/

Mengenal Suku Dayak




Istilah "Dayak" paling umum digunakan untuk menyebut orang-orang asli non-Muslim, non-Melayu yang tinggal di pulau Kalimantan atau Borneo. Ini terutama berlaku di Malaysia, karena di Indonesia ada suku-suku Dayak yang Muslim namun tetap termasuk kategori Dayak, tetapi disebut Suku Banjar dan Suku Kutai.

Banyak penjelasan mengenai etimologi istilah ini. Ada yang mengatakan bahwa Dayak berarti hulu sungai atau pedalaman. Atau mungkin juga berasal dari kata aja, sebuah kata dari bahasa Melayu yang berarti asli atau pribumi. Ada lagi yang berpendapat kata Dayak mungkin berasal dari sebuah istilah dari bahasa Jawa Tengah yang berarti perilaku yang tak sesuai atau yang tak pada tempatnya.

Semula, istilah orang Daya (orang darat) ditujukan untuk penduduk asli Kalimantan Barat yakni rumpun Bidayuh yang selanjutnya dinamakan Dayak Darat yang dibedakan dengan Dayak Laut (rumpun Iban). Di Banjarmasin, istilah Dayak mulai digunakan dalam perjanjian Sultan Banjar dengan Hindia Belanda tahun 1826, untuk menggantikan istilah Biaju Besar (daerah sungai Kahayan) dan Biaju Kecil (daerah sungai Kapuas Murung) yang masing-masing diganti menjadi Dayak Besar dan Dayak Kecil, selanjutnya oleh pihak kolonial Belanda hanya kedua daerah inilah yang kemudian secara administratif disebut Tanah Dayak. Selanjutnya istilah “Dayak” dipakai meluas yang secara kolektif merujuk kepada suku-suku penduduk asli setempat yang berbeda-beda bahasanya, khususnya non-Muslim atau non-Melayu.

Rabu, 29 Oktober 2014

Letusan-letusan Gunung Berapi




Gunung Berapi pun bisa dinilai dari dapur magma, kekentalan magmanya maupun tekanan gas dari gunung berapi itu sendiri. Kita dapar membedakannya menjadi beberapa jenis.

a. Letusan Tipe Hawaii
Letusan tipe hawaii terjadi dikarenakan lava yang keluar ke permukaan bumi bersifat cair sehingga mudah mengalir. Misalnya: Gunung Mauna Loa, Mauna Kea dan Kilauea di Hawaii.

b. Letusan Tipe Stromboli
Gunung api bertipe ini akan meletus dengan interval waktu tertentu. Misalnya gunung api stromboli di Kepulauan Lipari dimana tenggang waktu letusannya ± 12 menit, jadi setiap 12 menit akan terjadi letusan dengan memuntahkan material-material, abu vulkanik, bom dan lapili. Contoh yang lain adalah Gunung Vesuvius di Italia dan Gunung Raung di Jawa.

c. Letusan Tipe Vulkano
Letusan gunung api bertipe vulkano akan mengeluarkan material padat seperti bom, lapili, abu serta material cair seperti lava. Kekuatan gunung api tipe ini tergantung pada kekuatan erupsi dan kedalaman dapur magma. Contohnya Gunung Vesuvius dan Etna di Italia serta Gunung Semeru yang terletak di Jawa Timur.

d. Letusan Tipe Merapi
Gunung api bertipe ini akan mengeluarkan lava kental sehingga jika lavanya mendingin, maka dapat menyumbat lubang kepundan. Tersumbatnya lubang kepundan menyebabkan tekanan di bawah bumi menumpuk semakin besar sehingga ketika sampai di batas kritis, maka sumbatan lava tersebut akan pecah dan pecahannya akan terdorong keluar. Material ini menuruni lereng gunung sebagai ladu atau gloedlawine. Selain itu juga akan muncul awan panas atau wedhus gembel.

e. Letusan Tipe Perret atau Plinian
Gunung api tipe ini sangat berbahaya karena mampu mengeluarkan material letusan sampai ketinggian 80 km bahkan bisa menghancurkan lubang kepundan dan puncak gunung. Contoh gunung bertipe perret adalah gunung krakatau dan gunung St. Helens.

f. Letusan Tipe Pelee
Gunung bertipe pelee dapat meledak karena terjadi penyumbatan pada lubang kepundan seperti berbentuk jarum. Hal ini menyebabkan tekanan dari dalam bumi yang seharusnya dikeluarkan menjadi tertumpuk sehingga lama-kelamaan gunung akan meletus.

g. Letusan Tipe Sint Vincent
Letusan tipe ini menyebabkan air danau kawah akan tumpah bersama lava. Letusan ini mengakibatkan daerah di sekitar gunung tersebut akan diterjang lahar panas yang sangat berbahaya. Contoh gunung dengan tipe ini antara lain Gunung dan Gunung Sint Vincent.

Jeni-jenis Erupsi




Saat akan meletus, biasanya Gunung Berapi akan memunculkan gejala-gejala atau tanda-tanda bahwa dia akan meletus. Berdasarkan kekuatan serta kandungan material yang dimuntahkan oleh gunung api. Dari letusannya, dapat digolongkan erupsi gunung api menjadi 2 macam, yakni:

a. Erupsi Eksplosif
Pada erupsi eksplosif terdapat tekanan gas magmatis yang sangat besar di dalam bumi sehingga menimbulkan ledakan besar pada saat terjadi letusan atau erupsi. Hal ini menyebabkan munculnya kawah besar pasca terjadinya letusan ekplosif. Adapun material yang dikeluarkan berbentuk padat dan cair. Pada erupsi eksplosif, magma yang keluar ke permukaan bumi secara meletus atau letusan. Di Indonesia, contoh gunung bertipe seperti ini adalah Danau Batur di Bali.

b. Erupsi Efusif
Pada erupsi efusif, tekanan gas magmatisnya tidak terlalu kuat sehingga tidak terjadi ledakan. Pada kasus ini, material yang dikeluarkan berbentuk cair dengan disertai material padat berukuran kecil. Jenis erupsi ini akan menghasilkan bentuk vulkan perisai atau tameng. Contoh gunung tipe ini adalah Gunung Mauna Loa di Hawaii.

c. Erupsi Campuran
Erupsi Campuran yaitu erupsi di mana keluarnya magma ke permukaan bumi secara bergantian antara erupsi efusif dengan erupsi eksplosif. Erupsi ini akan menghasilkan bentuk vulkan kerucut atau Strato. Bentuk vulkan kerucut inilah yang merupakan ciri khas vulkan mayoritas di Indonesia.

Selasa, 28 Oktober 2014

Mengenal Suku Jawa



Sebagian besar orang Jawa menganut agama Islam, tapi tidak sedikit yang menganut agama Kristen, Katolik maupun hindu dan Buddha. Selain kelima agama tersebut, ada juga istilah kejawen di mana istilah tersebut merupakan suatu kepercayaan pada apa yang telah diajarkan para leluhur. Kepercayaan ini pada dasarnya berdasarkan kepercayaan animisme dengan pengaruh agama Hindu-Buddha yang kuat. Masyarakat Jawa terkenal kerana sifat asimilasi kepercayaannya, dengan semua budaya luar diserap dan ditafsirkan mengikut nilai-nilai Jawa sehingga kepercayaan seseorang kadang kalanya menjadi kabur.

Masyarakat Jawa juga terkenal dengan pembagian golongan sosialnya. Pada dekad 1960-an, Clifford Geertz, pakar antropologi Amerika Serikat yang ternama, membagi masyarakat Jawa menjadi tiga buah kelompok:
1. Kaum santri
2. Kaum abangan
3. Kaum priyayi.

Menurut beliau, kaum santri adalah penganut agama Islam yang warak. Kaum abangan adalah penganut Islam pada nama saja atau penganut Kejawen, dengan kaum priyayi merupakan kaum bangsawan. Tetapi kesimpulan Geertz ini banyak ditentang kerana ia mencampurkan golongan sosial dengan golongan kepercayaan. Pengelasan sosialnya juga dicemari oleh penggolongan kaum-kaum lain, misalnya orang-orang Indonesia yang lain serta juga suku-suku bangsa bukan pribumi seperti keturunan-keturunan Arab, Tionghoa dan India.

 
 
Blogger Templates